Konfigurasi IP Address & DNS Server Di Debian 9 (Stretch)

Selamat Datang Di Blog Saya | Teruslah Menciptakan Sesuatu Diluar Batas Kemampuan


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi ip address dan dns di debian 9.4, pastikan kalian sudah paham tentang perintah-perintah dasar yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Pasti anda sudah tau IP Address itu apa? Jika tidak tau IP Address adalah Alamat logic sebuah komputer yang terdiri dari beberapa ethernet. Apakah kalian tau DNS itu apa? Sama cara kerjanya bagaimana? Saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang dns sebelum ke konfigurasi biar anda dapat paham tentang DNS.

A. Pengertian DNS

Domain Name System atau DNS adalah sebuah sistem yang memungkinkan manusia dan komputer untuk berkomunikasi secara lebih mudah. Manusia menggunakan nama, komputer menggunakan angka, dan DNS berada di antara mereka untuk menyesuaikan nama dengan angka dalam daftar tertentu. Kita bisa mengambil contoh aplikasi Kontak pada ponsel pintar atau smartphone.

B.  Cara Kerja DNS

Cara kerja DNS meliputi beberapa langkah dan melalui struktur DNS. Langkah pertama dimulai dengan sebuah DNS query, sebuah permintaan informasi.
Mari menggunakan contoh pencarian informasi melalui browser dengan mengetikkan google.com.
Awalnya, server DNS akan mencari informasi di dalam filehost – sebuah file plain text dari sistem operasi yang bertanggung jawab atas pemetaan hostname ke alamat IP. Jika tidak ada informasi yang ditemukan, server akan mencari cache – sebuah komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara.
Umumnya untuk caching adalah di dalam sebuah web browser dan Internet Service Providers (ISP). Jika tidak ada informasi yang ditemukan, maka akan muncul pesan error.

Nah itu secara singkat tapi penting tentang DNS, jika sudah paham tentang DNS selanjutnya kita langsung saja bagaimana konfigurasi DNS.
1.    Sebelum ke konfigurasi pastikan di PC atau Laptop anda DVD 1 & 2 karena paket aplikasi DNS ada di DVD 1 & 2
2.    Pertama kita konfigurasi IP Address terlebih dahulu karena DNS membutuhkan IP Address. Dan saya disini akan mengkonfigurasi IP Address kelas C dengan subnetmask /24. Kita edit file konfigurasi dibawah ni dan samakan konfigurasi kalian dengan gambar dibawah ini:

#nano /etc/network /interfaces
     


3.    Setelah itu kita simpan filenya dengan cara menekan tombol ctrl+x lalu y dan enter, kemudian kita restart dengan perintah dibawah ini:

#/etc/init.d/networking restart
    


4.    Setelah di restart kita pasang IP Address di client dan harus 1 network dengan IP Debian yang sudah dikonfig barusan. Kita masuk ke logo WI-FI atau Komputer pada PC anda – Klik kanan pilih open network & internet settings – pilih change adapter options – pilih VirtualBox Host-Only – klik kanan pilih IP v4 lalu properties  karena pada waktu setting network sebelum install debian saya pilihnya Host-only jadi kita setting di client juga sama Host-only. Pemasangan IP Addressnya bebas asal jangan sama IPnya dengan IP debian.


5.    Selanjutnya kita masukkan IP Debian lalu ping  di cmd jika sudah ada tulisan TTL (Time To Life) artinya server dengan client sudah terhubung, lalukan hal yang sama di Server.
*Client

*Server

6.    Setelah itu kita masukkan DVD 1 & 2 dengan mengklik logo cd yang ada di pojok bawah kanan layar jika sudah muncul DVD nya kita klik jika belum pilih choose disk image lalu cari tempat penyimpanan DVD Debian di PC anda.


7.    Lalu kita ketikkan pada keyboard PC atau Laptop anda dengan perintah :

#apt-cdrom add  (untuk menambahkan DVD)

#eject (untuk mengeluarkan DVD)

Lakukan hal yang sama sampai semua DVD sudah di tambahkan


8.    Jika semua DVD dimasukkan kita install paket aplikasi DNS nya dengan perintah:

#apt-get install bind9 dnsutils



9.    Jika ada tulisan seperti gambar dibawah ini pada saar install aplikasi DNS

Kita tinggal memasukkan DVD 2 langkahnya sama seperti memasukkan DVD dan jika ada peringatan saat memasukkan DVD kita pilih Force Unmount


10. Setelah selesai menginstall paket aplikasi DNS kita masuk ke folder /etc /bind dan meng copy db.local & db.127 seperti gambar dibawah ini (Penamaan filenya bebas tapi disini saya namanya db.afif sama db.192 oktet pertama dari IP address yang telah dibuat).


11. Selanjutnya kita edit file named.conf.default-zones untuk memasukkan nama  domain yang akan dikonfigurasi dengan perintah dibawah ini:

#nano named.conf.default-zones

Setelah masuk ke file konfigurasi named.conf.default-zones dan kita editnya yang localhost sama IP 127 dengan memasukkan nama domain kita dan ip address debian dengan memasukkan 2 oktet saja oktet 1 dan 2.

Dan ini hasil yang sudah diedit


12. Jika sudah kita diedit kita simpan dan selanjutnya kita edit file db.afif yang merupakan file forward ada yang tau file forward itu apa? File Forward adalah file yang menterjemahkan nama domain ke IP Address. Dengan perintah

#nano db.afif

Nah disini kita edit nama localhost dengan cara menekan pada keyboard anda ctrl+\ lalu masukkan localhost – setelah di ubah kita masukkan nama domain yang sudah disetting di file named.conf.default.conf – lalu a dan mengubah IP address 127 menjadi IP Address debian.


Disini saya memasukkan beberapa sub domain yang akan digunakan pada konfigurasi-konfigurasi selanjutnya yang akan saya bahas jadi akan saling berhubungan nanti pada saat konfigurasi web server, FTP, Mail Server & Web Mail.

13.  Jika sudah mengkonfigurasi file forward selanjutnya kita edit file Reverse ada yang tau file Reverse itu apa? File Reverse adalah sama seperti pengertian File Forward tapi File Reverse keterbalikan dari File Forward yang menterjemahkan IP Address ke nama Domain. Kita edit file db.192 dengan perintah.

#nano db.192

Pada saat sudah masuk ke file db.192 sama seperti db.afif kita ubah localhost dan ip dengan konfigurasi di file named.conf.default-zones.


Kita mengambil oktet terahir sama 2 terakhir IP Address


14.Selanjutnya kita edit file /etc/resolv.conf agar server kita diketahui dalam DNS dan masukkan nama domain kita dan IP Address debian pada saat sudah masuk ke file resolv.conf dengan perintah.

#nano /etc/resolv.conf



15.  Jika sudah dipasang selanjutnya kita restart bind9 dengan perintah.

#/etc/init.d/bind9 restart


16. Selanjutnya kita tes DNS dan Sub Domain yang sudah dibuat dengan perintah nslookup .......(nama domain) dan kita lakukan hal yang sama pada client.
*Server


*Client



Demikian dari saya tentang konfigurasi IP Address dan DNS DI Debian 9, semoga bermanfaat bagi yang membaca blog saya dan terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke blog saya jangan lupa update materi-materi di blog saya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb





Komentar

Posting Komentar