Assalamu’alaikum Wr.Wb
Hallo
Sahabat blogger, sebelum memulai melakukan konfigurasi server menggunakan linux
debian, kita harus mengetahui dan paham mengenai dasar-dasar linux. Banyak
sekali dasar-dasar linux yang harus dipahami untuk melakukan konfigurasi
server. Dan saya akan membahas tentang :
1.
Struktur direktori/folder linux
2.
Perintah dasar linux
3.
Managemen user dan group di linux
4.
Direktori & file permission di linux
5. Text
editor di linux
1. Struktur
direktori/folder linux
Struktur
direktori di linux menggunakan konsep hirarki. Dengan direktori root (/)
sebagai direktori dasar bagi seluruh direktori yang ada di linux. Dengan kata
lain, seluruh direktori yang ada di sistem operasi linux berada dibawah
direktori root (/). Berikut gambaran umum struktur direktori di linux:
Gambar
diatas merupakan struktur direktori linux pada umumnya. Mungkin akan ada
sedikit perbedaan antara beberapa distro linux yang beredar. Namun secara garis
besar struktur direktori, dan fungsi masing-masing direktori tetaplah sama
meskipun berbeda distro.
Berikut
fungsi masing-masing direktori dilinux:
Direktori
|
Deskripsi
|
/
|
Direktori
utama dari seluruh direktori yang berada di linux. Direktori ini berisi sub
direktori yang mempunyai fungsi masing-masing dalam menjalankan proses sistem
operasi.
|
/bin
|
Berisi file-file
binari (executable) untuk digunakan oleh sistem. File binari adalah sebuah
file aplikasi atau program dasar di linux.
|
/boot
|
Berisi
file untuk keperluan booting sistem operasi
|
/dev
|
Berisi file-file
device, seperti cdrom (CD-ROM Device), sda1 (Harddisk Device), fd 0
(Removable
Device), dll. Penamaan device bisa berbeda-beda antar distro linux
|
/etc
|
Berisi
file-file konfigurasi, seperti passwd (File untuk konfigurasi username
password), hosts (File untuk konfigurasi hosts di jaringan), dll.
|
/home
|
Berisi file-file
atau folder pribadi milik user, seperti Documents, Downloads, Music, Videos,
Pictures, dll.
|
/kernel
|
Berisi
file-file kernel. Kernel adalah file-file penting yang menjadi pondasi sebuah
sistem operasi
|
/lib
|
Berisi file-file
library dan file-file yang berhubungan dengan kernel.
|
/mnt atau /media
|
Digunakan
untuk memount file temporary, seperti Cdrom (DVD/CD-ROM), fd0 (FlashDisk),
sda1 (Harddisk), dll.
|
/proc
|
Berisi file-file
yang mempunyai informasi tentang proses yang sedang dijalankan oleh sistem
operasi. Direktori ini mempunyai isi yang dinamis (berubah-ubah).
|
/sbin
|
Sama
dengan /bin, hanya saja yang disimpan adalah file-file binari yang berfungsi
untuk administrasi sistem, seperti ifconfig (untuk managemen interface), dan
fdisk (untuk managemen disk).
|
/tmp
|
Berisi file-file
temporary yang digunakan selama sistem operasi berjalan.
|
/usr
|
Direktori
ini bisa digunakan oleh seluruh user untuk berbagai kepentingan, seperti
sharing folder.
|
/var
|
Berisi file-file
variable, seperti file print, log, mail, dll.
|
Kita
tidak perlu menghapal fungsi dari masing-masing direktori, cukup menghapal
direktori root (/), /home, dan /etc. Karna mereka akan dibutuhkan setiap
konfigurasi server linux debian.
2. Perintah
dasar linux
Pemahaman
mengenai perintah dasar di linux mutlak diperlukan untuk melakukan administrasi
server jaringan berbasis linux. Karena banyak sekali hal-hal yang tidak bisa
dilakukan pada mode GUI, dalam artian harus dilakukan menggunakan perintah
text.
Banyak
sekali perintah dasar dalam linux yang dapat kita gunakan untuk mempermudah
pekerjaan kita. Namun pada bab ini akan dijelaskan beberapa perintah saja yang
sering digunakan. Untuk lebih memahami masing-masing perintah, pada bab ini
juga akan diberikan contoh penggunaan perintah.
Sebelum
mengenal perintah-perintah dasar di linux, ada baiknya kita memahami tentang
bash di linux. Bash adalah sebuah baris yang selalu mengawali perintah di
linux. Seperti contoh berikut:
Berikut
penjelasan dari masing-masing syntak yang ada pada bash
Syntak
|
Deskripsi
|
naufal
|
Syntak
pertama, pada contoh diatas ditunjukkan dengan tulisan naufal. Syntak ini
menunjukkan user yang sedang digunakan. Pada contoh diatas menunjukkan bahwa
user yang sedang aktif adalah naufal.
|
afif
|
Selanjutnya,
syntak yang ditunjukkan tulisan afif adalah hostname dari komputer kita.
Hostname adalah nama dari sebuah komputer pada jaringan.
|
~
|
Tanda
(~) yang terletak setelah (:) menunjukkan lokasi direktori dimana user sedang
berada. Tanda (~) menunjukkan bahwa user sedang berada di direktori home
miliknya. Direktori home dari sebuah user biasanya berada di /home/nama_user
. Contoh diatas menunjukkan bahwa direktori aktif adalah /home/naufal
|
$
|
Syntak terahir
menunjukkan bahwa user kita adalah user biasa atau user root. Jika tandanya
adalah ($) seperti contoh diatas, menandakan bahwa user yang sedang aktif
adalah user biasa. Sedangkan jika tandanya adalah (#) menunjukkan bahwa user
yang sedang aktif adalah user root.
|
Tentunya
jika berbeda komputer, maka bash yang dimiliki akan berbeda. Tergantung dari
user, hostname, dan lokasi direktori aktif.
Selanjutnya
kita akan mengenal beberapa perintah dasar linux yang sering digunakan pada
saat konfigurasi :
a. Pwd
Perintah
ini berfungsi untuk menunjukkan lokasi direktori dimana user sedang berada.
Atau sering disebut direktori aktif.
b. ls
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori. Berikut contoh dari
penggunaan dari perintah ini.
c. cd
Perintah
ini digunakan untuk berpindah dari direktori aktif ke direktori lainnya.
Berikut contoh penggunaan perintah ini.
Berikut
penjelasan masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
cd /etc/network
|
Digunakan
untuk berpindah ke direktori network yang ada didalam direktori etc, dan
direktori etc berada didalam direktori root (/etc/network). Ingat konsep
struktur direktori di linux, bahwa seluruh direktori berada dibawah direktori
root (/). Hasil dari perintah ini ditunjukkan pada perubahan bash dibaris
berikutnya.
|
cd ..
|
Perintah ini
digunakan untuk keluar satu direktori dari direktori aktif. Perhatikan contoh
diatas, direktori aktif sebelumnya adalah /etc/network/run. Setelah
mengetikkan perintah ini, direktori aktif berpindah ke /etc/network
(ditunjukkan oleh perubahan bash)
|
Cd
|
Perintah
ini digunakan untuk kembali ke direktori home. Perhatikan perintah pwd
terahir, terlihat bahwa direktori aktif adalah /home/forkits
|
d. mkdir
Perintah
ini digunakan untuk membuat sebuah direktori. Berikut contoh penggunaan dari
perintah ini.
Berikut
penjelsan masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
su
|
Perintah ini digunakan untuk berpindah
dari user biasa menjadi user root. Hal ini dikarenakan perintah mkdir tidak
bisa sembarangan digunakan oleh user biasa. Perhatikan perbedaan tanda pada
bash setelah menjadi user root (#).
|
mkdir /home/debian
|
Perintah ini
digunakan untuk membuat sebuah direktori dengan nama linux didalam direktori
home yang ada didirektori root (/).
|
ls /home/
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /home
|
mkdir share
|
Perintah ini
memiliki fungsi yang sama dengan perintah sebelumnya, yaitu membuat sebuah
direktori didalam direktori home dengan nama debian. Perbedaannya hanya
penulisan perintahnya saja, dimana kita tidak perlu menulis secara spesifik
(mkdir /home/share), kita cukup menulis (mkdir share) karena kita telah
berada di direktori /home
|
ls
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /home/naufal
|
e. rmdir
Perintah
ini digunakan untuk menghapus sebuah direktori. Berikut contoh penggunaan
perintah ini.
Berikut
penjelasan masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
rmdir /home/debian
|
Perintah
ini digunakan untuk menghapus direktori debian yang berada di direktori
/home. Sekali lagi perintah ini harus ditulis spesifik, karena saat ini kita
masih berada di direktoir /etc
|
ls
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /home
|
cd /home
|
Perintah
ini digunakan untuk berpindah ke direktori /home
|
rmdir share
|
Perintah ini
memiliki fungsi yang sama dengan perintah sebelumnya, yaitu menghapus
direktori linux yang ada didalam direktori home. Perbedaannya hanya penulisan
perintahnya saja, dimana kita tidak perlu menulis secara spesifik (rmdir
/home/share), kita cukup menulis (rmdir share) karena kita telah berada di
direktori /home
|
Perintah
ini hanya bisa digunakan untuk menghapus direktori yang kosong. Jika direktori
yang akan dihapus tidak kosong, perintah ini tidak akan berguna. Untuk
menghapus direktori yang ada isinya.
f. touch
Perintah
ini digunakan untuk membuat sebuah file. Berikut contoh penggunaan perintah
ini.
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
cd /home
|
Perintah
ini digunakan untuk masuk direktori home
|
mkdir linux
|
Perintah ini
digumakan untuk membuat folder linux yang berada pada home
|
ls
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat direktori home
|
touch linux/text.txt
|
Perintah ini
digunakan untuk membuat file text.txt didalam direktori /home/linux/text.txt.
Namun kita tidak perlu menulis perintah spesifik (touch /home/linux/text.txt),
kita cukup menulis (touch linux/text.txt) karena saat ini kita telah berada
di direktori /home
|
ls /linux
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat direktori /home/linux
|
touch /media/debian.txt
|
Perintah ini
digunakan untuk membuat sebuah file debian.txt didalam direktori /media.
Berbeda dengan perintah sebelumnya, disini kita harus menulis spesifik,
karena saat ini kita sedang berada didirektori /home
|
ls /media/
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /media
|
g. rm
Perintah
ini digunakan untuk menghapus sebuah file ataupun direktori. Berikut contoh
penggunaan perintah ini
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
ls /media/
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /media. Perhatikan bahwa ada sebuah
file dengan nama debian.txt yang telah kita buat dipembahasan sebelumnya
|
rm /media/debian.txt
|
Perintah ini
digunakan untuk menghapus file debian.txt yang ada di direktori /media/
|
ls linux
|
Perhatikan
bahwa didalam direktori /home/debian terdapat sebuah file dengan nama text.txt
|
rm debian/ -rf
|
Perintah rm
dengan option (-rf) dibelakang seperti diatas, digunakan untuk menghapus
sebuah direktori yang tidak kosong. Perhatikan bahwa direktori debian masih
berisi file text.txt
|
ls
|
Digunakan
untuk melihat isi direktori /home, perhatikan bahwa direktori debian sudah
hilang setelah dihapus dengan perintah sebelumnya.
|
h. cp
Perintah
ini digunakan untuk melakukan copy file ataupun folder. Berikut contoh
penggunaan dari perintah ini.
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
mkdir unix unox
|
Perintahini
digunakanuntuk membuat duadirektori didalam direktori /home, yaitu direktori unix
dan unox
|
ls
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /home. Perhatikan bahwa telah ada dua
direktori yang baru saja dibuat dengan perintah sebelumnya.
|
touch unix/bsd.txt
|
Perintah
ini digunakan untuk membuat sebuah file dengan nama bsd.txt didalam direktori
/home/unix
|
cp linux/ /media/ -rf
|
Perintah ini
digunakan untuk copy direktori linux yang ada di /home ke direktori /media.
Ingata bahwa jika ingin copy direktori, harus menyertakan option (-rf).
|
cp unix/bsd.txt /media/
|
Perintah
ini digunakan untuk copy file bsd.txt yang ada didirektori /home/unix ke
direktori /media. Perhatikan bahwa kita tidak perlu menyertakan option (-rf)
jika hanya ingin copy sebuah file.
|
ls /media/
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /media. Perhatikan bahwa direktori
linux dan file bsd.txt yang telah kita copy dengan perintah sebelumnya sudah
ada.
|
ls
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat direktori home
|
i. mv
Perintah
ini digunakan untuk memindahkan sebuah file ataupun direktori. Berikut contoh
penggunaan dari perintah ini
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
ls
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /home. Perhatikan bahwa telah ada
dua direktori yang telah dibuat saat pembahsan perintah cp
|
ls unix
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /home/unix.Perhatikan bahwa telah ada
sebuah file dengan nama bsd.txt yang telah dibuat sebelumnya.
|
mv unix/bsd.txt /mnt/
|
Perintah
ini digunakan untuk memindahkan file bsd.txt yang ada di direktori /home/unix
ke direktori /mnt
|
ls unix/
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /home/unix. Perhatikan bahwa file
bsd.txt telah tidak ada. Hal ini karena file tersebut sudah dipindahkan ke
direktori /mnt
|
mv linux/ /mnt/
|
Perintah
ini digunakan untuk memindahkan direktori linuxyang adadi /home kedirektori
/mnt
|
ls
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /home. Perhatikan bahwa direktori unox
sudah tidak ada. Hal ini karena direktori unox sudah dipindahkan ke direktori
/mnt dengan perintah sebelumnya
|
ls /mnt/
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /mnt. Perhatikan bahwa disana telah
ada direktori unox dan file bsd.txt.
|
j. cat
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi dari suatu file. Berikut contoh penggunaan
perintah cat untuk melihat isi file /etc/network/interfaces.
k. grep
Perintah
ini digunakan untuk mencari karakter, kata, atau kalimat tertentu dengan suatu
kata kunci. Berikut contoh penggunaan perintah ini.
Perintah
|
Deskripsi
|
ls /etc/network/
|
Perintah
ini digunakan untuk isi direktori /etc/network.
|
ls /etc/network/ | grep interfaces
|
Perhatikan bahwa
dengan tambahan perintah grep, maka hanya file yang dengan nama interfaces
saja yang ditampilkan.
|
l. man
Perintah
ini digunakan untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Jadi misalkan suatu
saat kita lupa apa itu fungsi dari perintah ls , kita bisa melihat manualnya
dengan perintah man ls . Berikut contoh keluaran dari perintah man ls.
Untuk
membaca halaman selanjutnya dari manual tersebut, gunakan tombol spasi pada
keyboard, sedangkan jika ingin keluar dari manual, tekan tombol q pada
keyboard.
3. Managemen
User & Grup Di linux
Sistem operasi linux merupakan
sistem operasi multiuser, artinya bisa menangani lebih dari satu user dalam
waktu yang bersamaan. Dengan kata lain, satu komputer dengan sistem operasi linux
bisa digunakan dua orang atau lebih dengan user yang berbeda-beda dalam waktu
yang sama.
Secara garis besar, user
dibedakan menjadi dua, yaitu user root dan user biasa. Dimana user root
mempunyai simbol (#) dan user biasa mempunyai simbol ($) pada bash. Perbedaan
antara keduanya adalah dalam hal hak akses. User root memiliki hak akses
maksimal didalam sistem operasi, artinya user root bisa melakukan apa saja
dalam sistem operasi. Sedangkan user biasa normalnya hanya bisa melakukan
modifikasi file atau direktori yang berada didalam direktori home miliknya saja
( /home/nama_user ).
Fungsi utama sebuah group adalah
memudahkan dalam memberikan hak akses kepada sejumlah user(Hak akses akan dibahas di
subbab berikutnya). Misal dalam sebuah sistem operasi mempunyai user dengan nama
tkj1, tkj2, tkj3, dan tkj4. Administrator (pemegang user root) menginginkan
agar keempat user tadi memiliki hak akses yang sama. Tentunya akan sangat
merepotkan jika harus memberikan hak akses kepada masing-masing user. Oleh
karena itu, kita bisa langsung memasukkan keempat user tersebut kedalam sebuah
group dengan nama tkj,sehingga kita cukup mengaturhak akses padagrouptkj
sajadankeempat user
tersebutsudahmemilikihakaksessesuaidenganyangdiberikankepadagrouptkj.
Berikut beberapa perintah dasar
yang bisa digunakan untuk melakukan managemen user dan group
a. useradd
Perintah
diatas digunakan untuk membuat sebuah user dengan nama tkj1. Selanjutnya
perintah passwd digunakan untuk memberikan password pada user tkj1. Perhatikan
bahwa penulisan password tidak ditampilkan di layar.
b. adduser
Perintah
ini juga digunakan untuk membuat sebuah user. Hanya saja perintah ini akan
meminta detail dari user yang akan dibuat (termasuk password), berbeda dengan
perintah sebelumnya (useradd) yang sama sekali tidak meminta detail dari user
yang dibuat. Perbedaan lainnya adalah bahwa jika menggunakan perintah ini, maka
user yang dibuat otomatis akan dibuatkan sebuah home direktori di
/home/nama_user. Perhatikan perintah ls /home/ menunjukkan bahwa terdapat
direktori dengan nama tkj2.
c. su
Perintah
ini digunakan untuk berpindah ke user lain. Format penulisan dari perintah ini
adalah su nama_user. Perhatikan perintah pertama (su tkj2) menunjukkan perintah
untuk berpindah ke user tkj2. Perhatikan bash pada baris
kedua(tkj2@debian:/root$),terlihatbahwa usernya sudah berubah menjadi tkj2. Begitu
juga tandanya juga berubah dari (#) menjadi ($) yang menandakan bahwa tkj2
adalah user biasa. Selanjutnya jika kita hanya menggunakan perintah su saja,
itu tandanya kita ingin berpindah ke user root (lihat perintah kedua).
d. userdel
Perintah
ini digunakan untuk menghapus user. Berikut contoh penggunaan perintah ini.
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
userdel tkj2
|
Perintah
ini digunakan untuk menghapus user tkj2. Seharusnya perintah ini bisa
berjalan jika user tkj2 tidak sedang login, namun karena saat ini tkj2 sedang
login (login saat pembahasan perintah su), maka perintah ini tida berjalan.
|
su tkj2
|
Perintah ini membuktikan
bahwa user tkj2 belum terhapus oleh perintah sebelumnya (userdel tkj2). Hal
ini karena kita masih berhasil login sebagai user tkj2.
|
su
|
Perintah
ini digunakan untuk berpindah keuser root. Hal ini karena hanya user root
saja yang bisa melakukan perintah userdel
|
userdel -rf tkj2
|
Dengan
menggunakan option (-rf), akan menghapus user tkj2 meskipun masih dalam
keadaan login. Option (-f) artinya force yang menghapusnya dengan paksa,
sedangkan option (-r) menghapus home direktori dari user tkj2.
|
su tkj2
|
Perhatikan
bahwa kita tidak bisa login sebagai user tkj2, namun peringatannya adalah
tidak ada password untuk user tkj2.
|
passwd tkj2
|
Karena perintah
sebelumnya mengeluarkan peringatann bahwa tidak ada password untuk tkj2, kita
akan coba memberikan password untuk tkj2. Namun ternyata keluar sebuah
peringatan bahwa user tkj2 tidak ada. Ini menandakan bahwa perintah untuk
menghapus user tkj2 diatas telah berhasil
|
ls /home/
|
Perintah
ini digunakan untuk melihat isi direktori /home. Perhatikan bahwa home direktori
dari tkj2 sudah tidak ada.
|
e. grupadd
Perintah
ini digunakan untuk membuat sebuah group. Berikut contoh penggunaan perintah
ini saat mencoba membuat sebuah group dengan nama tkj.
f. grupdel
Perintah
ini digunakan untuk menghapus sebuah group. Berikut contoh penggunaan perintah
ini saat mencoba menghapus sebuah group dengan nama tkj yang telah dibuat
sebelumnya
g. groups
Perintah
ini digunakan untuk melihat keanggotaan suatu user terhadap group.
Sebelumnya
kita telah membuat user dengan nama tkj1. Perhatikan bahwa tkj1 merupakan
anggota dari group tkj1. Hal ini karena saat kita membuat sebuah user, maka
otomatis akan dibuatkan sebuah group dengan nama yang sama dengan user yang
dibuat, dan otomatis user yang dibuat akan menjadi anggota dari group tersebut.
h. adduser
& groups
Seperti contoh kasus yang dibahas diawal subbab,misal kita mempunyai user tkj1,
tkj2, tkj3, dan tkj4. Kita ingin memasukkann keempat user tersebut ke group
dengan nama tkj. Diasumsikan kita telah membuat empat user dengan nama tkj1,
tkj2, tkj3, dan tkj4 serta sebuah group dengan nama tkj.
Perintah
pertama (adduser tkj1 tkj) artinya memasukkan user tkj1 ke group tkj.
Dibuktikan dengan perintah kedua (groups tkj1) bahwa saat ini user tkj1 juga
merupakan anggota dari group tkj. Jika ingin memasukkan user tkj2, tkj3, dan
tkj4 ke group tkj, perintah yang digunakan sama.
4. Direktori
& File Permission di Linux
akan dibahas
mengenai hak akses suatu user atau group terhadap file dan direktori. Dari segi
tingkat hak akses, hak akses itu sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu read
(r), write (w), dan executable (x). Sedangkan dari segi pemilik hak akses, hak
akses dibedakan menjadi tiga juga, yaitu user/owner (u), groups (g), dan other
(o).
Sebelum
melangkah lebih jauh, kita akan belajar membaca hak akses suatu file atau
direktori. Perhatikan perintah berikut
Perintah
diatas adalah perintah melihat isi direktori /boot dengan detail (ls -l).
Berikut penjelasan masing-masing detail yang diberikan
Simbol
|
Deskripsi
|
-
|
Simbolini
menunjukkantype dari fileatau direktori. Jika simbolnya adalah (-), berarti
adalah file. Sedangkan jika simbolnya adalah (d), berarti direktori
(perhatikan file ke 3)
|
rw-
|
Simbol ini adalah
hak akses untuk user atau owner (pemilik). Simbol tersebut menunjukkan bahwa
user/owner memiliki hak akses read dan write. Jika saja simbolnya (rwx), maka
user memiliki hak akses penuh, yaitu read, write, dan executable.
|
r--
|
Simbol
ini menunjukkan hak akses group. Artinya group yang memiliki file ini hanya
memiliki hak akses read.
|
r--
|
Simbol ini
menunjukkan hak akses untuk other (bukan user/owner, juga bukan anggota
group). Artinyaothermemiliki hak aksesreadsajapadafile ini.
|
root
|
Simbol
ini menunjukkan user/owner (pemilik) dari file ini. Artinya file ini adalah
file milik user root, jadi user root memiliki hak akses (rw-).
|
root
|
Simbol ini
menunjukkan group pemilik file ini. Artinyafileini adalah milik grouproot,
jadiuser apa saja yang merupakan anggota group root akan memiliki hak akses
(r--).
|
Mar 2 2018
|
Simbol
ini menunjukkan waktu terahir kali file/direktori dibuat atau dimodifikasi.
|
System.map-4.9.0.6-486
|
Simbol ini
menunjukkan nama dari file/direktori.
|
a. chown
Perintah
ini digunakan untuk merubah kepimilikan sutau file/direktori terhadap user dan
group. Berikut contoh penggunaan perintah ini
Berikut
penjelasan masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
cd /mnt/
|
Perintah
ini digunakan untuk masuk ke direktori /mnt
|
ls –l
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /mnt/dengan detail. Perhatikan bahwaada
sebuah file dengan nama bsd.txt dan direktori unox. File bsd.txt adalah milik
user root dan group root
|
chown naufal:tkj bsd.txt
|
Perintah
ini digunakan untuk merubah kepemilikan file bsd.txt menjadi milik user naufal
dan group tkj. (user forkits dan group tkj telah dibuat sebelumnya).
|
ls –l
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /mnt dengan detail. Perhatikan bahwa
saat ini file bsd.txt sudah milik user forkits dan group tkj
|
b. chmod
Perintah
ini digunakan untuk merubah hak akses suatu file/direktori. Perintah ini
memanfaatkan konversi bilangan biner ke desimal yang merepresentasikan hak
akses rwx (read, write, executable). Perhatikan tabel berikut.
Hakakses
|
rwx
|
rw-
|
r-x
|
r--
|
-wx
|
-w-
|
--x
|
---
|
Biner
|
111
|
110
|
101
|
100
|
011
|
010
|
001
|
000
|
Desimal
|
7
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
0
|
Pemberian
hak akses menggunakan perintah chmod memiliki urutan UGO, yaitu user (u), group
(g), dan other (o). Sehingga jika kita ingin memberikan hak akses read write
dan executable untuk user, read dan executable untuk group, dan read untuk
other, maka kita menggunakan angka 754. 7 untuk user (rwx), 5 untuk group
(r-x), dan 4 untuk other (r--). Berikut contoh penggunaan perintah ini.
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah diatas
Perintah
|
Deskripsi
|
cd /mnt
|
Perintah
ini masuk ke direktori mnt
|
ls –l
|
Perintah ini
digunakan untuk melihat isi direktori /naufal. Perhatikan bahwa file bsd.txt
memiliki hak aksesrw-r--r--(644). Yaitu rw-untuk user(6),r-untuk group (4),
dan r-- untuk other (4).
|
chmod 754 bsd.txt
|
Perintah
ini digunakan untuk mengganti hak akses filebsd.txt menjadi 754, yaitu
rwxuntuk user (7), r-x untuk group (5), dan r-- untuk other (4). Perhatikan
hasilnya pada perintah ls -l berikutnya.
|
ls –l
|
Perhatikan bahwa
saat ini file bsd.txt telah memiliki hak akses 754 (rwxr-xr--)
|
5. Text
Editor di Linux
Sesuai
namanya, text editor di linux digunakan untuk melakukan modifikasi suatu file.
Selain itu, text editor juga bisa digunakan untuk membuat sekaligus
memodifikasi suatu file.
Ada beberapa text
editor yang bisa kita gunakan di linux,diantaranya vi,vim, pico, nano, ex, dll.
Namun pada sub bab ini, hanya akan dibahas text editor yang sering dipakai
oleh pemula, yaitu nano/pico. Secara garis besar, texteditorpico dan nano
memiliki kemiripan, baik dari segi fungsi, tool yang tersedia, dan kecepatan.
Berikut
contoh penggunaan text editor nano
Terlihat
bahwa ada tiga perintah pada gambar diatas. Perintah pertama (touch linux.txt)
digunakan untuk membuat sebuah file dengan nama linux.txt. Terlihat bahwa
perintah tersebut berhasi, terbukti dengan perintah (ls). Perintah terahir
digunakan untuk mengedit isi file linux.txt dengan text editor nano. Setelah
menjalankan perintah tersebut, maka akan muncul sebuah halaman editor, kita
bebas menambahkan atau menghapus isi file seperti berikut.
Selanjutnya,
untuk menyimpan hasil perubahan yang telah dilakukan, gunakan tombol kombinasi
ctrl+x , selnjutnya y , dan terahir enter. Perhatikan gambar dibawah ini,
terlihat bahwa saat ini file linux.txt telah berisi sebaris tulisan seperti
yang telah ditambahkan saat menggunakan editor nano
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan jangan lupa baca lagi materi-materi yang ada di blog saya, Tetima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Baca juga materi lainnya:
- Konfigurasi Mail & WebMail Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigarsi Proxy Server Menggunakan Squid Melalui Jaringan WI-FI Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi Monitoring Server Menggunakan Cacti Dengan SNMP Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi NTP Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi Web Server Dengan Apache Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi Samba Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi FTP Server Dengan Proftpd Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi DHCP Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi IP Address & DNS Di Debian 9 (Stretch)
- Cara Install Debian 9 (Stretch) Di VirtualBox
- Pengertian, Fungsi, Sejarah, Fitur & Versi Debian
Bahasanya gampang dimengerti
BalasHapusTerima Kasih😊
HapusTerimakasih sangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa share ke temen-temennya ya😊
Hapus