Cara Install Debian 9 (Stretch) Di VirtualBox

Selamat Datang Di Blog Saya | Teruslah Menciptakan Sesuatu Diluar Batas Kemampuan


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan memberikan cara instalasi debian 9 di VirtualBox. Saya disini menggunakan debian 9.4 sebelum menginstall debian 9. Anda harus sudah mempunyai minimal 1 Dvd debian 9 nya, jika tidak ada bisa download di http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/9.4.0/i386/iso-dvd/ dan pastikan laptop atau komputer anda memiliki spesifikasi minimal intel celeron atau core-I3, ram minimal 1 GB dan Hardisk 500 GB untuk mendukung lancarnya proses instalasi dan konfigurasi debian. Oke kita langsung saja instalasi debian 9 nya, mohon dibaca dengan teliti biar gk salah pada saat instalasi.



A. Alat & Bahan Yang Digunakan
Nama
Versi
Jumlah
Laptop (Client)
Intel(R) Celeron(R)
1
OS Debian 9
9.4
1
VirtualBox
6.0.8-130520-Win
1

      B. Instalasi Debian 9
1.      Buka aplikasi VirtualBox di laptop atau pc anda, lalu kita pilih New.



2.      Selanjutnya kita masukan nama mesinnya Debian 9 (Bisa Diganti Sesuai Keinginan anda), type sistem operasinya Linux, versinya Debian (64-bit),  disini saya memakai set 1GB ramya, lalu di harddisk pilih Create a Virtual hard disk now artinya membuat harddisk virtual lalu Create.


3.      Tahap selanjutnya kita pilih lokasi pembuatan mesinnya disini saya lokasinya di partisi C:/Users/FR 94/VirtualBox VMs/Debian 9/Debian 9.vhd (itu tempat pembuatan mesinnya yang secara default di VirtualBox), disini saya memakai harddisk 8 GB ( Minimal harus memakai 8 GB), pada type harddisk pilih VHD (Virtual Hard Disk) (untuk memilih type hariddisk virtual), dan pilih Dynamically allocated pada Storage on physical hard disk (untuk secara otomatis menambah penyimpanan oleh VirtualBox).


4.      Disini telah dibuat mesin virtual dengan nama Debian 9, selanjutnya kita akan memasukan DvD debiannya dan mengatur network. Klik mesin virtual -> Settings.



5.      Selanjutnya kita masuk ke menu Storage -> klik gambar Cd -> Lalu klik gambar yang ada dipojok kanan -> lalu masukan debian-9.4.0-i386-DVD-1.iso jika belum ada pilih Choose Virtual Optical Disk File... dan cari lokasi atau partisi yang ada DVD debian dilaptop atau pc anda ->selanjutnya kita ke menu Network.



6. Klik menu Network -> pada Attached to: pilih Host-only Adapter (untuk mengkonfigurasi ip di LAN Virtual yang telah dibuatkan oleh VirtualBox) -> pastikan Allow All di Promicuous Mode -> dan centang pada Cable Connected (untuk menghubungkan dari server ke client pada saat cek koneksi ip address) -> lalu Ok dan Start.


7.      Nah disini adalah tampilan pertama pada saat instalasi disini saya akan menginstall debiannya versi CLI jadi pada saat penginstalan tidak bisa pake mouse harus pake keyboard, kita pilih Install.



8.      Pilih English untuk bahasa servernya lalu tekan enter.



9.      Disini kita menentukan lokasi pada saat kita instalasi atau konfigurasi nanti, karena disini tidak ada negara indonesia kita pilih Other enter.



10.  Lalu pilih Asia enter.



11.  Pilih Indonesia enter.



12.  Pilih United States enter.



13.  Pilih type keyboard sesuai dengan yang digunakan. Umumnya di Indonesia type keyboard yang beredar dalah qwerty, yaitu American English lalu tekan enter.



14.  Jika ada tulisan cancel kita terus tekan cancel.




15.  Pada saat selesai ditekan cancel, akan muncul tampilan seperti ini kita pilih saja Continue enter.



16.  Saat ini kita tidak perlu dulu mengatur network jadi kita pilih “Do not configure the network at this time”  lalu enter.



17.  Disini kita masukkan Hostname sesuai dengan yang diinginkan (Hostname ini adalah nama komputer kita atau nama dari sebuah komputer pada jaringan), lalu pilih Continue Enter.



18.  Selanjutnya kita masukan password root isi saja sesuai diinginkan dan mudah dihapal karena akan terpakai pada saat nanti mau masuk, disana ada tulisan Show password in clear artinya untuk melihat password yang kita buat, lalu pilih Continue Enter.



19.  Disini kita masukan password yang tadi, lalu pilih Continue Enter.



20.  Isikan nama lengkap untuk user baru lalu pilih Continue Enter.



21.  Isikan username untuk user baru dan jangan samakan nama usernya dengan Hostname, lalu pilih Continue Enter.



22.  Masukan password untuk user baru yang akan dibuat. Disarankan untuk menggunakan password yang berbeda dari user root, lalu Continue.

     


23.  Masukkan kembali password untuk user baru sekali lagi, lalu Continue.



24.  Pilih lokasi tempat tinggal anda untuk menentukan konfigurasi waktu, lalu Enter.



25.  Langkah selanjutnya adalah proses partisi. Secara garis besar, ada dua metode atau cara membuat partisi yang umum digunakan saat installasi linux, yaitu manual dan otomatis.
Jika kita memilih otomatis, maka seluruh file yang ada di harddisk akan diformat, dan selanjutnya akan dibuatkan partisi dengan jumlah dan besar yang ditentukan oleh sistem. Namun jika memilih metode manual, kita akan bebas menentukan jumlah partisi dan besar masing-masing partisi sesuai dengan kita butuhkan.
Sistem operasi linux memerlukan minimal dua partisi, yaitu swap dan root. Partisi swap berfungsi sebagai virtual memory, dalam artian partisi ini akan menjadi RAM tambahan bagi komputer. Partisi ini umumnya berukuran 2x (dua kali) ukuran RAM. Selanjutnya partisi root berfungsi untuk menyimpan seluruh file sistem milik sistem operasi linux. Dalam linux, partisi root disimbolkan dengan back slash (/).
Sebenarnya untuk pemula, disarankan untuk membuat dua partisi saja, yaitu root (/) dan swap. Namun kita membutuhkan satu partisi opsional, yaitu /home yang berfungsi  untuk menyimpan data data milik user.

Pilih Manual, karena disini saya akan membuat 3 partisi secara manual, yaitu root (/), swap, dan /home. Kemudian enter.  



26.  Pilih Harddisk yang akan dipartisi, kemudian enter.



27.  Akan ada halaman konfirmasi, pilih yes.












28.  Pilih pada tabel partisi dengan laber free space untuk membuat partisi baru, kemudian enter.


29.  Pilih create a new partition untuk membuat partisi, enter.



30.  Masukkan ukuran partisi untuk swap, karena RAM pada saat pembuatan mesin virtual 512 mb maka dikalikan 2 sehingga menjadi 1024 mb atau 1 GB. Enter.



31.  Untuk partisi swap, kita cukup menggunakan type primary, lalu enter.



32.  Untuk location, gunakan beginning lalu enter.



33.  Enter pada kolom use as.



34.  Lalu pilih swap area.



35.  Jika sudah berubah menjadi swap area kita pilih done setting up partition, kemudian enter.



36.  Saat ini sudah dibuat partisi swap, selanjutnya membuat partisi root (/). Kita pilih free space lagi, kemudian enter.



37.  Pilih create a new partition, enter.



38.  Tentukan partisi root nya disini saya menggunakan 5024 mb atau 5 GB, enter.



39.  Untuk partisi root, gunakan type primary lalu enter.



40.  Pilih beggining, lalu enter.



41.  Pada kolom mount point pastikan simbolnya / dan on kan bootable flag, lalu done setting up the partition enter.



42.  Kita sudah membuat 2 partisi swap dan root (/), selanjutnya kita akan membuat partisi /home. Pilih free space kemudian enter.



43.  Pilih create a new partition kemudian enter.



44.  Karena ini partisi terakhir jadi ukuran partisinya 2.5 GB lalu enter.




45.  Pilih primary lalu enter.



46.  Pilih beggining lalu enter.



47.  Pastikan mount point nya sudah bersimbol /home, jika sudah pilih done setting up the partition kemudian enter.



48.  Disini sudah membuat 3 partisi, yaitu swap, root (/), & /home, selanjutnya pilih finish partitioning and write changes to disk kemudian enter.

49.  Selanjutnya pilih yes untuk menetapkan 3 partisi yang sudah dibuat, lalu enter. 

 

50.  Disini kita tunggu hingga selesai proses instalasi sistem.




51.  Pilih no jika ada pertanyaan scan another CD or DVD kemudian enter.

 


52.  Use a network mirror? No, enter.



53.  Participate in the package usage survey? No, enter.



54.  Kita hilangkan bintang yang sudah ditandai seperti dibawah ini menggunakan space.


Hingga seperti ini kemudain continue, enter.



55.  Pilih yes kemudian enter.



56.  Terakhir, akan ada perintah untuk restart. Pilih /dev/sda.... kemudian enter.



57.  Disini pilih debian GNU/Linux, kemudian enter.



58.  Pada tahap pengujian, silahkan login menggunakan user yang telah dibuat saat proses installasi. Perhatikan bahwa password yang kita ketikan di keyboard tidak akan ditampilkan di layar.











                                                                                                                                        
Sekian dari saya untuk installasi debian 9, semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca blog saya. Terima kasih yang telah berkunjung dan membaca di blog saya, dapatkan materi-materi tentang IT selanjutnya.


Komentar

  1. Terimakasih blog ini sangat membantu saya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama😊jangan lupa share ke temen-temennya😉

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca blog saya, jangan lupa share ke temen-temennya :)

      Hapus
  3. As-salāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh.

    Saya mengucapkan terima kasih atas informasinya.

    BalasHapus

Posting Komentar