Konfigurasi DHCP Server Di Debian 9 (Stretch)

Selamat Datang Di Blog Saya | Teruslah Menciptakan Sesuatu Diluar Batas Kemampuan


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Hallo Sahabat Blogger, kali ini saya akan mengkonfigurasi DHCP Server Di Debian 9. Ada yang tau DHCP Server itu apa? Cara kerjanya bagaimana? Sebelum ke konfigurasi saya akan membahas secara singkat tentang DHCP Server.

A. Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)



DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dijelaskan pada awal artikel ini. DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang terhubung.

B. Cara Kerja DHCP Server

Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:

Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request IP ke DHCP server. DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP address (termasuk subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer client.

Nah itu penjelasan dan cara kerja dhcp server, sekarang saya akan memberitahu konfigurasi DHCP Server di debian 9

1. Pertama kita harus mempunyai minimal DVD 2 saja karena paket aplikasi DHCP Server
berada didalam DVD 2
2. Setelah itu masukkan DVD 2 seperti cara Konfigurasi IP Address & DNS
3. Konfigurasi terlebih dahulu IP Address
4. Setelah dimasukkan DVD 2 nya kita install paket aplikasi DHCP Servernya dengan perintah:

#apt-get install isc-dhcp-server



Pada saat sudah menginstall aplikasi dhcp server ada tulisan error seperti gambar dibawah ini dibiarkan saja


5. Setelah terinstall aplikasinya selanjutnya kita mengedit file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan perintah

#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

6. Pada tampilan ini cari baris seperti gambar di bawah ini dan hapus tanda # sampai }


Dan sesuaikan dengan gambar dibawah ini atau bisa sesuai keinginan anda sesuai IP Address yang di pasang


Penjelasan dari perintah atau syntak diatas adalah:
Syntak
Deskripsi
subnet
Subnet diatas adalah network dari ip address yang anda pasang
netmask
Subnetmask yang anda pasang dalam memasang ip address disini saya menggunakan subnetmask /24
range
Range adalah ip yang akan diberikan kepada client
option domain-name-servers
Ip dns yang dipasang
option domain-name
Domain yang telah disetting DNS bisa juga sebelum disetting DNS memasang nama domain di option domain-name
option routers
Ip gateway server (bisa juga memasukkan ip address yang anda pasang)
option broadcast-address
Memasukkan ip broadcast biasanya ujung ip address nya 255
default-lease-time 600
Waktu peminjaman ip address secara default
max-lease-time 7200
Waktu maksimal peminjaman ip address

7. Sesudah diedit file /etc/dhcp/dchpd.conf selanjutnya kita edit file /etc/default/isc-dhcp-server untuk memasukkan ethernet debian agar bisa terhubung ke client dengan perintah:
#nano /etc/default/isc-dhcp-server

Ubah sesuai gambar dibawah ini:



8. Sesudah itu kita simpan lalu restart dengan perintah:
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart


9. Setelah itu kita harus mengobtainkan ip address di client seperti gambar dibawah ini:


10. Jika sudah diobtainkan sekarang buka cmd setelah itu ketikan perintah:
ipconfig /release (untuk meriset ip address)
ipconfig /renew (untuk mendapatkan ip address baru dari debian 9)
ipconfig /all (untuk melihat secara detail ip address)

Jika sudah cari ethernet virtualhost sesuai settingan mesin virtual, jika berhasil akan mendapatkan ip address dan domain seperti gambar dibawah ini:



 Demikian dari saya dalam konfigurasi DHCP Server di Debian 9, semoga bermanfaat bagi anda. Dan jangan lupa kunjungi blog saya setiap hari agar mendapatkan materi-materi baru dari saya. Terima kasih bagi yang telah berkunjung dan membaca di blog saya.



Wassalamu'alaikum Wr.Wb



Komentar

  1. Terima kasih sudah datang dan membaca di blog saya, jangan lupa share ke temen-temennya😊

    BalasHapus

Posting Komentar