Assalamu’aikum Wr.Wb
Hallo
sahabat blogger, disini saya akan membahas cara konfigurasi samba di debian
9.4. Sebelum itu ada yang tau apa itu samba?Bagaimana cara kerjanya?, seperti
biasa saya akan membahas secara singkat tentang samba sebelum ke konfigurasinya.
A.Pengertian Samba
Samba adalah software
open source dan gratis yang memberikan fasilitas sharing data, file dan
printer. Berjalan di Linux/Unix serta variasinya, Samba menyediakan jasa
pertukaran file dan print yang cepat, aman dan stabil. Dengan lebih mudah dapat
dikatakan Samba memungkinkan adanya jaringan kombinasi antara komputer linux
dan windows yang mempunyai protokol berbeda.
Nama Samba berasal dari
SMB (Server Message Block). Yaitu merupakan protokol standar yang digunakan
oleh file system windows. Dengan menggunakan Samba, komputer dengan sistem
operasi berbasis Unix bisa berperan sebagai file dan print server yang
menggunakan SMB sebagai protokol dan bisa mengakses file dan printer yang
di-share oleh komputer berbasis Windows.
B.
Cara Kerja Samba
Samba terdiri dari dua program, yaitu SMBD (Server
Message Block Daemon) dan NMBD (NetBIOS Message Block Daemon). Kedua program
tadi berjalan di background. SMBD bertugas menjadi file server yang akan
membuatkan proses baru untuk setiap client yang aktif. Sementara NMBD akan
mengubah NetBIOS komputer-komputer yang terhubung di jaringan menjadi alamat
IP. NMBD juga bertugas memantau proses sharing yang ada di jaringan.
Selain 2 daemon utama
di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
- smbclient , aplikasi di klien dengan
tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
- smbtar, Program yang memback up data
yang dishare. Mirip tar di Linux.
- Nmblookup, Program yang membantu mencari
nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
- smbpasswd , Program yang memungkinkan
administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba
Server.
- Smbstatus, Program yang memonitor status
terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
- Testparm, Program kecil untuk melakukan
proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
- Swat, Samba Web Administration Tool,
program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba.
SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource
share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat
bermanfaat.
Nah itu pembahasan tentang samba, sekarang kita akan
membahas tentang konigurasinya.
1. Pastikan
di PC atau laptop anda minimal ada dvd 1 karena paket aplikasi samba ada di DVD
1.
2. Masukkan
DVD 1 nya. Dengan perintah
#apt-cdrom
add
3. Selanjutnya
kita konfigurasi IP Address terlebih dahulu.
4. Jika
sudah konfigurasi IP Address, selanjutnya kita install paket aplikasinya dengan
perintah.
#apt-get
install samba
5. Setelah
terinstall kita membuat folder share terlebih dahulu dan didalam folder share ada
folder nekonime sebagai samba anonymous dan shironime sebagai samba autenticat.
6. Jika
sudah di buat foldernya selanjutnya kita akan membuat user sambanya untuk
mengakses samba autenticat disini saya membuat nama usernya adalah shiro.
7. Selanjutnya
kita akan mengedit file smb.conf yang berada di /etc/samba dengan perintah.
#nano
/etc/samba/smb.conf
Setelah
masuk ke file smb.conf ke paling
bawah dan tambahkan perintah sebagai berikut
Berikut
penjelasan dari masing-masing perintah.
Perintah
|
Deskripsi
|
[nekonime]
|
Nama folder
yang akan di pasang di samba anonymous
|
path = /home/share/nekonime
|
Lokasi folder yang akan dikonfigurasi
|
public = yes
|
Untuk
memunculkan samba anonymous di file exploler atau tempat penyimpanan komputer
|
readonly = no
|
Digunakan untuk tidak bisa mengedit
atau menambahkan suatu file di dalam folder samba
|
[shironime]
|
Nama folder
yang akan di pasang di samba autenticat
|
path = /home/share/shironime
|
Lokasi folder yang akan di konfigurasi
|
valid users = shiro
|
User yang akan
di gunakan pada saat mengakses samba autenticat
|
admin users = root
|
Yang artinya folder itu milik user
root
|
browseable = yes
|
Sama seperti
halnya public, browseable juga digunakan untuk memunculkan folder di file
exploler
|
writeable = yes
|
Yang artinya folder tersebut bisa di
edit atau menambahkan file ke dalam folder
|
8. Setelah
itu kita simpan file konfigurasinya lalu kita restart dengan perntah
#/etc/init.d/samba
restart
9. Selanjutnya
kita buka file exploler lalu ketikan \\192.168.100.1 ip
address server atau dns server jika mengkonfigurasi dns
10. Jika sudah ada 2 folder selanjutnya kita akan menguji
terlebih dahulu samba anonymous dengan mengklik 2x pada folder anonymous
Jika sudah masuk ke folder anonymousnya coba bikin folder
atau file jika tidak bisa itu tanda nya berhasil karena pada konfigurasi
smb.conf readonly = no jadi kita
tidak bisa membuat folder cuma bisa masuk saja. Contohnya seperti gambar
diatas.
11. Selanjutnya
kita menguji samba autenticat dengan meng klik 2x folder autenticat yang telah
dibuat, jika pada saat mau masuk ada dialog yang meminta memasukkan username
dan password kita isi saja dengan user dan password yang telah dibuat
sebelumnya.
Jika
sudah masuk coba buat folder atau file di dalam file tersebut. Jika berhasil di
buat itu artinya samba autenticat berhasil karena saat konfigurasi di file
smb.conf writeable = yes yang
artinya kita bebas melakukan apa aja di dalam folder samba autenticat tersebut.
Demikian
dari saya, semoga bermanfaat materinya bagi anda yang membaca. Dan terima kasih
sudah mengunjungi dan membaca blog saya nantikan materi-materi tentang server
debian.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Baca juga materi lainnya:
- Konfigurasi Mail & WebMail Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigarsi Proxy Server Menggunakan Squid Melalui Jaringan WI-FI Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi Monitoring Server Menggunakan Cacti Dengan SNMP Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi NTP Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi Web Server Dengan Apache Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi FTP Server Dengan Proftpd Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi DHCP Server Di Debian 9 (Stretch)
- Konfigurasi IP Address & DNS Di Debian 9 (Stretch)
- Perintah Dasar Linux Debian 9 (Stretch)
- Cara Install Debian 9 (Stretch) Di VirtualBox
- Pengertian, Fungsi, Sejarah, Fitur & Versi Debian
Dengan adanya gambar, saya lebih dapat paham
BalasHapusTerima kasih sudah mengunjungi dan membaca di blog saya, jangan lupa share ke temen-temennya :)
Hapus